Tangan mungil itu tampak sedang melipat-lipat sebuah kertas. Lebih tepatnya kertas hias karena warnanya yang cukup cerah dan mencolok. Terkadang keningnya berkerut imut dan beberapa saat setelah itu, Ia terlihat membongkar lipatan-lipatan yang telah dibuat. Berkali-kali sang gadis mungil melakukan hal itu sambil ujung matanya tak lepas dari sebuah gambar yang ada di depannya. Nampaknya dia sedang mengamati gambar yang ada di bagian belakang wadah kertas hiasnya. Ia mulai melipat lagi dan lagi. hingaa....
Kali ini dia tak lagi membongkar lipatan-lipatan yang telah dirangkai oleh jemari kecilnya melainkan dengan satu gerakan kilat meremas-remas kertas hias malang tersebut. Sekarang wajah imutnya malah menunjukkan ekspresi kesal yang malah membuatnya terlihat lebih lucu.
Diambilnya lagi sebuah kertas hias berwarna biru dari dalam wadahnya. Dengan hati-hati bocah itu mulai melipat lagi kertas di tangannya. Lipat kekanan lipat kiri sambil matanya memperhatikan gambar yang sama. Beberapa kali terlihat sebuah senyuman kecil di ujung bibirnya. Sepertinya gadis mungil itu mulai menemukan alur cara membuat sesuatu yang dihendakinya. Dia terus melipat dan melipat. Tak jarang pula Ia mengulangi lipatannya agar terlihat lebih bagus dan simetris. Di beberapa puluh detik berikutnya gadis mungil itu terlihat tersenyum lagi, tetapi senyuman kali ini lebih lebar dari senyuman yan sebelumnya dan nampak rona puas dan bangga dalam senyum indah itu.
Lihatlah apa yang telah dihasilkan oleh gadis mungil itu setelah berkutat berjam-jam dengan sebuah kertas hias di tangannya. Sebuah origami burung bangau berwarna biru yang cantik walau terlihat sedikit kurang rapi. Samar-samar terdengar sebuah suara yang berasal dari bibir mungil si gadis kecil,
"Ini yang pertama. Masih ada 999 burung lagi yang harus dibuat untuk kado ulang tahun ibu"
Kata-kata itu diakhiri dengan senyum manis yang merekah dari bibir mungilnya.
ada yang berpikir apakah sang gadis mungil tersebut akan mampu untuk membuat seribu origami burung bangau untuk kado sang ibu? entah lah... bahkan gadis kecil itu tak pernah sampai kesana. yang Ia tahu dan ia yakini adalah walaupun ia dapat membuatkan seribu burung bangau untuk sang ibu, hal itu sedikitpun tidak akan dapat menandingi kasih sayang dan pengorbanan sang ibu untuknya. ahh... gadis mungil yang cerdas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar