Jumat, 01 Februari 2013

Rambutan yang berbeda



Tiba Masanya


musim rambutan telah tiba. Disepanjang jalan raya maupun jalan sempit nampak kios-kios yang menjajakan buah yang satu ini. Dari beragam warna dan beragam ukuran. Begitu pun ketika memasuki pemukiman warga disekitar Wisma Albirru. Buah yang satu ini tak ketinggalan menghiasi halaman rumah warga. Ada yang  berwarna merah terang, kuning bahkan yang masih hijaupun juga ada. Semarak sekali. Sungguh menggiurkan untuk memetiknya.


Mengapa kalian berbeda???


ada yang bertanya bagaimana dengan rumah biru kami??? Tentu saja Albirru kami juga dihiasi buah yang satu ini. Tepatnya di kebun sebelah rumah biru kami. Disini ada beberapa pohon rambutan dengan berbagai jenis (mungkin cuma 2 jenis.. hehe). Yaitu jenis manis dan jenis manis sekali walaupun masih hijau. Tapi tentu saja buah rambutan di kebun kami berbeda jauh dengan rambutan-rambutan lain yang ada di kompleks perumahan sini. Ada yang mau perbedaannya?? Ok saya jelaskan, Perbedaannya adalah.... jika rambutan-rambutan di rumah warga ” bergelantungan” dengan berbagai warna dan ukuran, rambutan di wisma birru kami hanya terdiri dari satu warna, yaitu hijau tua. Dan ukurannya jauh lebih “imut” dari rambutan kebanyakan. Bingung??? Jadi kesimpulannya adalah rambutan di Albirru mengalami keterlambatan dalam pertumbuhannya. sehingga di saat rambutan lain sudah mulai berbentuk bulat sempurna dan sudah siap dikonsumsi, rambutan di kebun kami bahkan baru mulai menanmpakkan bakal buah yang terlalu imut ukurannya. Untuk masalah ini kami belum jelas alasannya. Tapi yang pasti kami senang walaupun rambutan kami berbeda ^_^


Hanya satu harapan kami


kami tak pernah bersedih hati. Karena seperti kata pepatah bahwa semua akan indah pada waktunya. Seperti rambutan kami yang akan matang pada masanya. Hehee. Kami menanti dan terus menanti. Setiap membuka gerbang tak lupa kami melirik ke arah buah rambutan. Tapi ada yang aneh dengan apa yang kami pandang. Dihadapan kami nampak “segerombol” buah rambutan yang besar-besar dan berwarna merah cerah. Wuuhhh sangat menggiurkan. Tapi sudah aku katakan ada yang aneh dengan pandangan kami, ternyata itu adalah buah rambutan milik Pak TNI yang rumahnya tepat berada di depan rumah kami. Haha... hopeless rasanya. Di dalam hati kami hanya bisa membatin,


“ Cepat lah besar rambutan ku sayang”


Sambil memandang iba pada rambutan imut yang bergoyang-goyang di sisi pagar halaman.

 

 insya allah pada post yang selanjutnya akan diceritakan tentang kejadian-kejadian lucu yang terjadi di Wisma Birru kami saat panen rambutan tiba ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar