"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana...
seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya
abu... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti isyarat yang tak
sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..." (Kahlil Gibran)
Begitulah
sepenggal puisi karya seorang Penyair terkenal kahlil Gibran. Puisi sederhana
namun sangat menyentuh dan memiliki arti yang sangat mendalam.
Cinta
suci yang tulus diberikan seseorang kepada kepada ibunya, kepada ayahnya,
kepada saudaranya dan kepada semua orang yang ada disekitarnya.
Cinta
sang ibu yang tak pernah putus kepada sang belahan hatinya
Cinta
sang guru yang selalu ditebarkan kepada anak-anak didiknya
Cinta
sang
Cinta
tulus yang tak pernah mengharapkan balasan.
Cinta
tulus yang hadir karena kesadaran bahwa tak ada hal lain yang seindah dan
bermakna kecuali cinta kasih yang terurai kepada sesama.
Cinta
yang hanya didasari karena cinta yang begitu besar dan mendalam kepada Sang
Maha Pemilik Cinta.
Cinta
yang tak pernah mengharapkan balasan apapun kecuali dari Yang Maha Mencinta.
Cinta
yang semakin membuncah ketika menyadari bahwa tak pernah sedikitpun Sang Maha
Mencinta meninggalkannya ketika ia berpaling.
Adakah
hal lain yang lebih indah dan lebih membahagiakan selain menjemput dekapan
Cinta dari Sang Maha Pemilik Cinta??? :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar