
12.00
Degh...
“ekspresi”
itu lagi.
Jujur
saja aku sangat tak suka melihat “ekspresi” itu muncul di wajah teduhnya.
Benar-benar tidak menyenangkan.
‘kakak,
tolong tersenyumlah seperti biasa’ batinku.
Pagi
itu sungguh adalah pagi yang sangat cerah. Sama seperti pagi-pagi sebelumnya
yang ku lewati di sekolah ‘kecil’ ku. Langit cerah, matahari pagi yang hangat
dan kicauan burung-burung pipit menambah semangat pagi itu.
Tapi
kenapa???
Kenapa
‘ekspresi’...