Selasa, 04 Desember 2012

Silent Murderer

  Degh...
 “ekspresi” itu lagi.
Jujur saja aku sangat tak suka melihat “ekspresi” itu muncul di wajah teduhnya. Benar-benar tidak menyenangkan.
‘kakak, tolong tersenyumlah seperti biasa’ batinku.
Pagi itu sungguh adalah pagi yang sangat cerah. Sama seperti pagi-pagi sebelumnya yang ku lewati di sekolah ‘kecil’ ku. Langit cerah, matahari pagi yang hangat dan kicauan burung-burung pipit menambah semangat pagi itu.

Tapi kenapa???
Kenapa ‘ekspresi’ itu muncul disaat yang lain datang dengan wajah cerah dan ceria mereka??? Entahlah. Mungkin hanya dia dan Allah lah yang tahu.
Aku mencoba menyapanya walaupun aku tahu pasti tanggapan yang aku terima tak akan seperti yang aku inginkan. Aku hafal itu.

“Assalamu’alaikum mbak....” Sapaku dengan senyum 3 3 2 ku.
“Wa’alaikumsalam warahmatullah dek” jawabnya dengan senyum yang sedikit dipaksakan.

Bagaimana aku tahu bahwa itu senyum yang dipaksakan? Sekali lagi ku tegaskan, aku sangat suka ketika bertemu dengannya salah satu alasannya adalah senyum tulusnya yang selalu terkembang di wajah teduhnya. Maka dari itu aku tahu mana senyum tulusnya, mana yang senyum dipaksakan. Karena dua macam senyum itu terlihat sangat sangat berbeda saat terlukis di wajah manisnya.

Aku Suka Melihat Wajah Teduh dan senyum Manisnya.

Setiap kali bertemu dengan kawan lain, senyum itu tak pernah lepas dari bibirnya. Baik ketika bertemu di kampus, di kantin, di jalan, di ruang dosen, di masjid atau dimanapun kita betemu. Wajahnya teduh dan menenangkan. Wajahnya tak secantik mbak Andin yang menjadi primadona kampus. Wajahnya juga tak semenawan mbak Marsya yang menjadi model sebuah produk kecantikan. Wajahnya hanya manis. Tapi semua orang akan setuju bahwa dia akan lebih manis dan cantik dari mbak-mbak super cantik lainnya ketika senyum sudah terukir di bibirnya. Wajah teduh yang menyenangkan. Begitu lah aku dan kawan-kawanku menyebutnya.
Tapi,
Aku hafal dan sangat hafal sekali
Jika ‘ekspresi’ itu sudah terlukis di wajahnya bisa dipastikan bahwa sedang ada sesuatu yang mengganggu pikirannya. Baik itu masalah yang kecil atau pun masalah yang berat.
Ahhh....
Tentang yang satu ini aku tak pernah berhasil mengungkapnya. Tidak satupun. Kadang aku merasa gagal menjadi teman jika sudah seperti ini. Namun perasaan bersalah ku akan segera sirna ketika ku lihat senyum terukir lagi di wajah indahnya di hari berikutnya.
Seperti kali ini, aku tak berani untuk menanyakan hal itu. Perihal penyebab dari munculnya ‘ekspresi’ yang-jujur- sangat tak ku sukai. Karena aku yakin pasti dia hanya akan tersenyum tipis dan berkata:
gak ada apa-apa kok.”

Setelah beberapa kali bertanya, aku sudah mulai terbiasa dengan kepribadiannya.
Iya... mungkin dia adalah tipe orang dengan kepribadian introvert yang tidak suka mengumbar permasalahan baik yang bersifat pribadi atau bukan kepada orang lain. Dia akan memendamnya sendiri selama beberapa hari. Baru setelah beberapa waktu berlalu, dia akan kembali lagi dengan senyuman yang menghiasi wajah manisnya.
Entahlah... aku tak tahu apakah masalah yang dihadapi sudah terselesaikan ataukah belum. Yang pasti aku senang sekali ketika sudah menemukan senyum lagi di wajahnya dihari-hari berikutnya.

Apakah ada yang penasaran dengan ‘ekspresi’ bagaimanakah yang aku maksud??

Ekspresi itu adalah sebuah penampakan anggota wajah yang sungguh sangat-sangat tidak enak dipandang dan sangat tidak pantas diterapkan di wajah manisnya, yaitu sebentuk wajah datar tanpa ekspresi yang seolah-olah mengintimidasi dan memaksamu berpikir,

“apa salahku sehingga kau menampakkan wajah seperti itu kepadaku????”
Hadeeehhh........ (-_-)

Jika ‘ekspresi’ itu sudah muncul di wajah manisnya aku hanya bisa tersenyum dan berkata dalam hati

“Tersenyumlah kakak.... sungguh senyum di wajahmu sangat menyejukkan dibanding wajah tanpa ekspresi itu yang mampu membunuhku pelan-pelan”

Lirik lagu Agar Aku Dekat




















Agar Aku Dekat

By : Alief feat Gunawan "Amole Voice"


Tuhan Ku bersyukur dalam doa
Menyebut-nyebut nama-Mu
Tuhan jaga daku dari dosa
Yang mungkin tak sengaja

Dari pagi sampai datangnya malam
Dari malam sampai  datangnya pagi

Ku ulang-ulang terus kalimat Tuhanku
Agar aku dekat selalu dekat
Ku ulang-ulang terus kalimat Tuhanku
Agar aku ingat selalu ingat

Tuhan ku bersyukur dalam doa
Menyebut-nyebut nama-Mu
Tuhan jaga daku dari dosa
Yang mungkin tak sengaja

Dari pagi sampai datangnya malam
Dari malam sampai  datangnya pagi.........

Ku ulang-ulang terus kalimat Tuhanku
Agar aku dekat selalu dekat
Ku ulang-ulang terus kalimat Tuhanku
Agar aku ingat selalu ingat................

Subhanallah Maha suci Allah
Alhamdulillah Segala puji bagi Allah
Allahu Akbar Allah Maha Besar

Allah...Allah...Allah......



silahkan download lagunya disini :)